Posted by : Unknown Wednesday, 15 May 2013

Terkadang hidup tidak sehalus butiran debu
Alloh menitipkan setiap ujian kepada kita adalah karena suatu hikmah
Itulah sebab mengapa kita tidak boleh terlalu bersedih dan gelisah
Dia tau dan tak kan pernah menitipkan kepada kita sesuatu yang tidak akan mampu kita memikulnya
Ya..terkadang hidup butuh pengertian
Tapi tak selamanya apa yang kita harap bisa dimengerti oleh yang lain
Disitulah kita belajar menerima, kelak itupun yang akan mendewasakan kita
Sahabatku, adik-adikku,anak-anakku
Seandainyapun kalian tengah berada dimasa tersulit dalam hidup saat ini atau nanti
Percayalah bahwa Alloh tak pernah meninggalkanmu
Dalam hati , dalam jiwa, dalam pikiran biarkanlah Dia membimbing hidupmu
Percayalah Hanya Allohlah sebaik-baiknya penolong



 ini ada kutipan indah, semoga bisa kita renungkan :

“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin,
dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja.
Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.
Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah.
Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar.
Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.
Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang.
Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan.
Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya.
Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.”
—Tere Liye, novel ‘Daun yang jatuh tak pernah membenci angin’


( Bayangkan jika daun adalah kita dan angin adalah Tuhan. Bahwa dalam keadaan sesulit apapun kita, dalam keterpurukan seburuk apa kita, kita sejatinya menerima, ikhlas, mengerti bahwa semua itu adalah kehendakNYA, dan pasti Dia akan membawa kita kedalam situasi yang bernama hikmah )



 yang ini juga bagus...

“Kau tahu, Nak, sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa bertahan, tidak hancur, dia justeru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya.

“Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jika kita bisa bertahan, tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana intan. Keras. Kokoh."

--Tere Liye, novel "Negeri Di Ujung Tanduk", Gramedia Pustaka Utama
 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © roemah renabee - Metrominimalist - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -