Archive for 2013-06-02

Kisah si Miya



Hidup itu lebih dari sekedar sesuap nasi
-niapuspa-


Kisah ini berawal dari dapur. Dapur tua dengan cat dinding berwarna beige , membawa saya pada kisah perjalanan hidup seorang gadis.

Kisah sederhana yang mungkin tidak semua makhluk dibumi ini  pernah merasakan.

***

Pagi itu Miya tengah terburu-buru . Dia rengkuh tas biru dan kardus mie instan dari atas bangku kayu untuk kemudian bergegas ke sekolah. Sudah jam 6.15 dan itu sudah menunjukkan bahwa jam berangkat sekolah sudah lewat batas toleransi, sedangkan untuk menempuh perjalanan kesekolah saja butuh waktu 1 jam, kalau dihitung-hitung Miya sampai disekolah tepat jam 7.15 pas, bertepatan dengan bel masuk. Belum macetnya, belum mogoknya, ban angkot kempes dan lain-lain yang sudah terbayang seram di benak Miya.

Tak sempat lagi untuk sarapan, padahal perut butuh diisi supaya konsentrasi terjaga saat belajar - begitu kata para pakar gizi -. Ya.. sudah tiga hari ini Miya melewatkan sarapan paginya karena terburu-buru. Bukan karena terlalu larut belajar, tapi karena satu hal.

*** 

Miya adalah gadis manis berusia 17 tahun. Dia duduk dikelas 2 SMU. Dia sangat cerdas dan dia sangat bersahaja. Dia bukan anak pejabat bukan juga berasal dari keluarga hebat. Dia hanya anak seorang pensiunan pegawai POS. Ya, ayahnya pensiun dini  karena sakit-sakitan, dan  ibunya punya usaha buka warung peracangan untuk membantu perekonomian keluarga.

Karena kondisi ayah Miya yang sakit-sakitan, mengharuskan Miya dan ibunya untuk mencari penghasilan supaya bisa tetap bertahan hidup.

Dan Tujuh hari kedepan adalah hari Ujian Akhir Semester. Hal itulah yang membuat Miya dan ibunya dirundung kebimbangan karena untuk bisa mengikuti ujian saja syarat utamanya adalah lunas dari segala tunggakan. 

***

Kardus mie instan itu berisi nasi bungkus. Ada sekitar dua puluh nasi bungkus. Miya dan ibunyalah yang mempersiapkan dari malam-malam sebelum berangkat tidur. Terkadang Miya harus menyiapkan semuanya sampai hampir subuh. Miya harus memasak lauk pauk sampai menanak nasi di magic com yang kira-kira usianya sudah separuh usia Miya. Awet sekali. Magic com yang didapat ibunya saat memenangkan lomba memasak pada perlombaan 17 Agustusan di kampungnya.

Ini adalah perjuangan Miya untuk mendapatkan tambahan uang guna melunasi sisa pembayaran buku supaya dia tetap bisa mengikuti UAS. Menjual nasi bungkus adalah pilihannya. Setiap hari dia membawa sekitar dua puluh nasi bungkus ke sekolah yang nantinya akan dia titipkan di kantin sekolah. Dan nasi bungkus itu dihargainya tiga ribu rupiah.
 ***

Alhamdulillah berkat usahanya dan juga ibunya, Miya berhasil mengumpulkan uang seratus enam puluh ribu rupiah dalam tiga hari. Harga yang cukup mahal bagi Miya untuk meraih cita-cita. Tapi Miya harus tetap berjuang demi tercapainya cita-cita agar dia bisa mengubah nasib keluarganya. Terbayar sudah tunggakan buku Miya, dan dia bisa mengikuti ujian. Dia juga bisa membantu ibunya mencari tambahan dengan berjualan nasi bungkus. Berat memang usahanya tapi Miya tetap gigih berjuang.

Bagi Miya hidup itu perjuangan. Banyak yang harus diperjuangkan agar roda kehidupan tetap awet seperti magic com Miyako yang setia membantunya berjuang. Kisah Miya mengajarkan kepada saya tentang kesederhanaan, kegigihan dan tanggung jawab. Dan berkat kegigihannya, alam berpihak padanya. Tercapai semua yang diinginkannya walaupun jalannya tidaklah mudah. Hidup itu memang lebih dari sekedar sesuap nasi. Tapi hanya diri kita yang bisa menyederhanakannya. Sesederhana kehidupan Miya dan magic comnya..

sekian 

*Kisah ini didedikasikan untuk Miyako Indonesia



Wednesday 5 June 2013
Posted by Unknown

Mukena Bordir, untuk ibu dan anak

Dalam Rangka Menyambut Bulan Ramadhan,Roemah Re 'n Abee mempersembahkan produk terbaru berupa Mukena ibu dan Anak.Bahan katun minyak atau katun paris 40S, dengan motif tempel bordir keliling.Nyaman dipakai dan semoga menambah semangat dalam beribadah

Harga mukena bordir/Size :

S (2-4 thn) 190rb

M (4-7) 195rb

L(7-12) 200rb

LL (12-16thn) 205rb

XL(dewasa) 215rb

XXL (jumbo) 225rb


S ---> pjg atasan=pjg bawahan= 70 cm

M ---> pjg atasan=pjg bawahan= 80 cm

L ---> pjg atasan=pjg bawahan= 90 cm

LL ---> pjg atasan=pjg bawahan= 100 cm

XL ----> pjg atasan=pjg bawahan= 115 cm

XXL ---> pjg atasan=pjg bawahan= 125 cm



FOR ORDER :
Kunjungi FP  Roemah Re 'n Abee
atau SMS ke 08993638899












Posted by Unknown

Meja kursi mini (cartoon character)


Roemah Re n' Abee : meja kursi mini (Hello Kitty)
Roemah Re n' Abee : meja kursi mini (Hello Kitty)

Roemah Re n' Abee : meja kursi mini (angry bird)
Roemah Re n' Abee : meja kursi mini (angry bird)


Roemah Re n' Abee : meja kursi mini (the pooh)
Roemah Re n' Abee : meja kursi mini (the pooh)


Price IDR 850K


Bahan:
- Hardboard 
- Kayu karet yang dioven terlebih dahulu, 

finishing :
- cat duco anti toxic dengan teknik airbrush, 

Semua sambungan menggunakan sekrup, bukan paku
lebih aman bagi anak-anak, awet dan tahan lama.


FOR ORDER :
Kunjungi FP  Roemah Re 'n Abee
atau SMS ke 08993638899
Posted by Unknown

Jadi ibu yang rendah hati dan mau belajar, itu lebih baik !

 pic dari mbah gugel
Awalnya saya sering tersentil dengan status teman-teman di sosmed. Status-status yang kurang lebih adalah ketidaknyamanan seorang ibu tentang status ibu yang lain yang bilang bahwa apa yang dia lakukan adalah yang terbaik dan yang paling betul untuk buah hatinya. Dan hal ini menjadi suatu perdebatan tanpa akhir berimbas kenyinyiran.
Ibu-ibu tetaplah seorang perempuan yang lebih meninggikan perasaannya. Dan itu sangat manusiawi.

Ibu,
bagi saya apapun yang telah ibu-ibu lakukan untuk buah hati ibu adalah yang terbaik bagi ananda.  Karena pasti semua telah dipikirkan untung ruginya, baik buruknya. Dan tidak ada ibu yang sempurna didunia ini. Tapi banyak cara untuk menjadi ibu yang lebih baik dari hari ke hari.

Seorang ibu yang tidak dapat memberi ASI misalnya, bukan berarti dia adalah ibu yang tidak baik. Mungkin banyak hal yang menjadi pemikiran mereka untuk mengganti ASInya dengan susu formula. Dan banyak lagi kasus lainnya yang .. sudahlah tidak saya bahas disinipun pasti semua sudah pada paham bukan ? .

Tapi ibu, sebaik-baiknya seorang ibu adalah ibu yang mau belajar. Sebaik-baiknya seorang ibu adalah ibu yang rendah hati menerima saran-saran dan pengetahuan baru yang nantinya bisa menambah wawasan tentang segala hal untuk ananda. Jelas tentunya harus disampaikan secara santun agar lebih mengena. Cibiran, sindiran bukan hal yang tepat untuk membawa perubahan kearah yang lebih baik.

Bagi saya, bukan peran saya, yang pandai berkoar-koar menyerukan hal-hal mengenai itu semua. karena sayapun sadar diri punya keterbatasan dalam mengolah kata-kata. Takutnya malah jadi pada kesindir , takutnya malah jadi sakit hati. Jadi yang hanya bisa saya lakukan sekarang adalah berdiri dibelakang untuk mendukung orang-orang yang mengajak pada kebaikan.

Seperti yang bang tere liye bilang,
Jika kalian tidak bisa ikut golongan yang memperbaiki, maka setidaknya, janganlah ikut golongan yang merusak. Jika kalian tidak bisa berdiri di depan menyerukan kebaikan, maka berdirilah di belakang. Dukung orang orang yang mengajak pada kebaikan dengan segala keterbatasan. Itu lebih baik.

--Tere Liye, novel 'Eliana'
Sunday 2 June 2013
Posted by Unknown

anak UAS, haruskah orang tua ikut stres?

ini gaya Regan waktu baca buku tarih Islam, eh ada milkshake tapi boongan bahannya kapas sama lego :P

Mulai senin besok, Regan menjalani Ujian Akhir Semester genapnya. Ya bisa dibilang ini ujian kenaikan kelas. Kalau ada satu nilai saja yang jeblok besar kemungkinan tidak naik kelas. Wew.. mau belajar saja penuh ancaman, gimana bisa pinter ya..?. Tapi Regan tetaplah Regan, dia mungkin terlihat begitu santai dan nggak ngoyo buat belajar. Cuma emaknya saja yang kadang rewel hehe..

Ya mungkin saya salah, dan keadaan seperti ini harusnya dihindari. Jangan sampai ibu stres gara-gara uas kebawa-bawa sama anak. Yang ada malah anak semakin nggak semangat buat belajar, merasa terlalu dipaksa dan akhirnya membuatnya tidak nyaman.

Ini ada tips pereda stres  saat anak menghadapi Ujian Akhir Semester, mungkin ini saja yang bisa saya lakukan biar nggak over hehehe :

1. Yakinlah apa yang sudah ananda perjuangkan saat belajar disekolah adalah yang terbaik sesuai kemampuannya.

2. Berikan pilihan kepada ananda untuk mengatur waktu belajarnya tanpa harus mengikat dan memaksa.

3. Berilah motivasi kepada ananda supaya tetap bersemangat saat belajar dan mendampinginya selalu.

4. Tidak perlu menargetkan yang muluk-muluk kepada ananda. Karena angka-angka tidak menjadi syarat mutlak keberhasilan ananda di masa depan.

5. Berikan kepercayaan penuh kepada ananda supaya ananda juga bisa belajar bertanggung jawab atas dirinya.

6. Doa. Bagaimanapun juga doa orang tualah yang menjadi salah satu kunci penentu keberhasilan ananda. Rajin-rajinlah mendoakan kebaikan untuk ananda .


Ini cara terbaik menurut saya yang akan saya lakukan mulai detik ini, karena besok Regan sudah menjalani UAS. Ibu tahu Regan bisa dan mampu. Semangat sayang, semoga sukses ^^

Posted by Unknown

post teratas

owner & author

follow my twitter

badge

LuVe Litee photo badge_luve_zps4efbf3ce.png
roemahrenabee. Powered by Blogger.

- Copyright © roemah renabee - Metrominimalist - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -