Posted by : prayogi reksa Sunday 19 May 2013

 humor saking lemah+banyu



Seorang anak kecil bertanya kepada bapaknya: "Bapak, bisakah menerangkan, apa arti "politik" itu?"
Bapaknya menjawab: "Tentu akan aku terangkan. Ambillah contoh keluarga kita sendiri :
* Aku pulang ke rumah membawa uang, maka aku bisa disebut Kapitalis.
* Ibumu yang membelanjakan uang itu, kita sebut ibumu itu Pemerintah.
* Kita berdua mengurusmu, maka kamu ibarat sebagai Rakyatnya.
* Sedang pembantu rumah tangga kita, kita namai Buruhnya.
* Satpam kita yang jaga malam, itu ibarat Militernya.
* Dan adikmu yang masih pakai popok itu sebagai generasi masa depan. Sudah mengerti?" tanya bapaknya.
Anak kecil itu masih belum jelas benar, keburu dia segera pergi tidur. Pada tengah malam, dia terbangun karena adiknya menangis. Dia bangun dan mengetuk pintu kamar orang tuanya. Namun anak kecil itu tak mendapati orang tuanya di kamarnya. Lalu dia pergi ke kamar tidur pembantu, betapa kecewanya ternyata bapaknya sedang tidur bersama pembantu. Dengan frustrasi anak kecil itu akan melapor ke pos jaga satpam di halaman rumah, didapati ibunya sedang bermain dengan satpamnya. Anak kecil itu  kemudian tidur lagi.
Esok harinya, bapaknya bertanya pada anaknya, apakah kiranya bisa diterangkan arti politik dalam bahasa kamu sendiri?
Anak kecil itu menjawab: "Ya, sekarang saya tahu. Kapitalis ngerjain buruhnya. Sementara pemerintah berkolusi dengan militernya. Rakyat benar-benar tidak tahu. Dan masa depannya hancur."


sumber : dari berbagai sumber (repost)
pict : wordpress

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

post teratas

owner & author

follow my twitter

badge

LuVe Litee photo badge_luve_zps4efbf3ce.png
roemahrenabee. Powered by Blogger.

- Copyright © roemah renabee - Metrominimalist - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -