Posted by : Unknown Thursday, 30 May 2013

Dear Serena Biskuit...

Lembaran kisah ini berawal dari kisah sederhana sebuah keluarga kecil bernama " keluargaku ". Mungkin bagi orang lain  kisah kehidupan keluarga kecil kami  tidak begitu menarik. Tapi yang penting bukan itu sepertinya, bukan cara pandang orang lain mengenai kami, tapi bagaimana cara kami menata kehidupan ini, bagaimana usaha kami sampai sejauh ini membawa keluarga kearah yang lebih baik dari hari ke hari.

Aku adalah seorang istri dari seorang laki-laki bernama Yogi. Kami dikaruniai dua orang anak laki-laki bernama Regan Prawara Guritno ( 6 ) dan Abhinawa Pradya Guritno ( 3 ). Tahun ini adalah tahun ke tujuh pernikahan kami. Banyak hal yang telah kami lalui bersama, baik suka maupun duka. Tujuh tahun mungkin bukan rentang waktu yang terlalu lama  tapi juga bukan waktu yang sebentar. Tujuh tahun itu tidak selalu kami lalui dengan keadaan baik-baik saja , lancar jaya seperti  nama toko bangunan diseberang jalan itu hehe. Tapi tujuh tahun ini kami lalui dengan warna-warni yang memberi corak kehidupan dalam hari-hari kami. Corak itu kadang cerah kadang gelap, tapi telah  sanggup menciptakan nuansa keindahan dalam sebuah kisah perjalanan pernikahan.

Kami bukan keluarga yang berada ,bukan pula berasal dari keluarga yang serba punya. Kami berasal dari kesederhanaan dan kami ingin membangun kisah sederhana namun tetap manis.

***

Siang ini siang yang terik, matahari bersinar dengan gagahnya. Biasanya aku dapati siang mendung dan dingin  menusuk, tapi hari ini beda. Hangat sekali. Hmm.. sungguh hari yang menyenangkan bagi ku dan keluarga. Karena sudah seminggu ini suami cuti. Sebulan lalu kami harus terpisah jarak karena pekerjaan. Kali ini saatnya balas dendam. Dan kami bisa berkumpul bersama dalam kehangatan.

Ada satu yang hilang rasanya saat satu bagian keluarga kecilku tidak berada dirumah bersama. Inilah yang kami rasakan hampir sebulan lamanya. Rindu sudah tak bisa lagi terbendung, saat-saat berkumpul menjadi sesuatu yang amat dinanti. Biasanya tiap minggu kami jalan-jalan walau hanya untuk duduk-duduk dipinggir pantai ujung kota, atau menghabiskan waktu bersama dengan berwisata murah meriah di taman kota. Bagi kami itu menu wajib tiap suami libur kerja. Karena kapan lagi anak-anak bisa berkumpul bersama dengan bapaknya kalau nggak pas liburan.








Seperti sore ini, saat aku menulis,  anak-anak setia bermain bersama bapaknya. Mereka serius melihat sang bapak merakit jembatan dari bricks. Begitu jadi merekapun menyambutnya dengan gembira kemudian memainkannya. Riyuh teriakan anak-anak memang sering kami dengar, bagi kami, ibu dan bapaknya hal itu merupakan penyemangat hidup,tanpa keriyuhan itu terasa begitu sepi dan hambar hidup ini.Seperti juga saat suami pulang kantor. Anak-anak  menyambut sang bapak didepan pintu dengan teriakan ceria. Sungguh pemandangan yang begitu indah dalam kehangatan sebuah keluarga.

Malam harinya kami selalu menyempatkan untuk makan bersama di depan tivi. Kami tidak punya meja makan, jadi setiap makan kami selalu makan bersama lesehan didepan tivi. Kebahagiaan itu semakin terwujud walau hanya dengan lauk seadanya. Sederhana, dan kami berusaha mensyukuri yang kami punya walau hanya punya sebakul nasi. Bagi kami hal seperti itulah yang terkadang bisa menguatkan kami satu sama lain.

Bagiku kebersamaan itu penting. Karena dari situlah keakraban dan kekompakan bisa terwujud. Kalau kata wong jowo " mangan ora mangan asal kumpul " , biar nggak punya apa-apa asal bisa  bersama selalu kira-kira begitulah maknanya. Dan pripsip itulah yang kami pegang, agar kelak anak-anak sampai cucu-cicit kami tetap bisa menjalin keakraban serta kekompakan dalam satu naungan keluarga besar.



Serena..bagi ku keluarga itu ibarat payung
sebab, dalam keluargalah aku bernaung. Saat jauh, saat lelah melanda, saat jenuh, saat punya masalah, keluargalah tempat kembali yang paling indah. Disana tempat orang-orang setia dalam suka dan duka, yang benar-benar mencintai tanpa syarat, mengerti tanpa menghakimi, merindu dan selalu menanti kehadiranku. Ibarat sebuah payung yang siap melindungi dari air hujan dan panas matahari. Begitu berartinya keluarga bagiku.

Keluarga juga ibarat rantai. Yang kuat terangkai . Maksudnya adalah dalam sebuah keluarga harus saling  menguatkan, saling mempersatukan, kompak dalam kebersamaan. Seperti rantai yang terangkai kuat. Selalu menjaga silaturahim itu inti dari keberadaan keluarga yang sebenarnya. Dan kalaupun ada yang mengaku punya keluarga tapi enggan bersilaturahim sama artinya dia hidup sendiri di dunia ini. huhuhu menyedihkan bukan ?. Tentunya serena lover tidak termasuk dalam individu semacam itu.

Dan satu lagi bagiku keluarga itu ibarat biskuit. Ya, biskuit itu manis, sama seperti keluarga. Keluarga itu tempatnya menyimpan segala kenangan manis, kisah-kisah manis yang bisa selalu menginspirasiku, memberi semangat untuk tetap berjuang demi keluarga, serta senantiasa mampu memberi energi positif  untuk tetap berkarya memberi yang terbaik untuk keluarga.

Serena,
satu yang aku ingin dalam hidupku adalah membangun keluargaku bagai payung, rantai, dan biskuit. Maka dari itu aku dan suami selalu mengajarkan arti saling menghormati, menyayangi serta menumbuhkan rasa simpati dan empati, mengajarkan tentang segala macam segi kehidupan  kepada anak-anakku, Regan dan Abee. Mulai dari yang sederhana misalnya adik harus rela memberi kesempatan kakaknya untuk mengambil makanan terlebih dahulu, kemudian kakaknya harus sayang dan perhatian kepada adiknya, dan juga menumbuhkan sikap saling bekerjasama antara mereka berdua melalui permainan-permainan sederhana dalam rumah salah satu contohnya seperti mengupas kulit telur bersama, apabila adik mengalami kesulitan maka kakak harus membantunya, atau sekedar berbagi biskuit serena saat santai , yang tujuannya tak lain agar tercapai keakraban dan kekompakan dalam keluarga kecilku nanti.

Serena,
Inilah kisah kami, kehidupan kami, kesederhanaan kami, yang terangkum manis dalam buku harian keluarga kami.


"Keluarga itu ibarat payung, rantai dan biskuit"
-nia puspa-

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

post teratas

owner & author

follow my twitter

badge

LuVe Litee photo badge_luve_zps4efbf3ce.png
roemahrenabee. Powered by Blogger.

- Copyright © roemah renabee - Metrominimalist - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -